Heboh Hepatitis A di Jogja!

Halo teman-teman...Lima hari ga posting udah banyak utang kunjungan ke kalian nih. Yah, akhir-akhir ini memang kesibukan sedang menghambat aktivitas ngeblog, maklumlah job nyanyi di mana-mana (*halah*becandaa...), selain tentu saja skripsi yang udah dikebut ini banyak menyita waktu juga.

Hmm..Langsung aja nih mo cerita-cerita sambil berbagi info penting dan moga-moga aja berguna bagi kita semua.

Akhir-akhir ini di Jogja terdapat banyak sekali kasus penderita Hepatitis A. Bahkan, saking banyaknya hingga masuk koran lho! Tandanya apa sodara-sodara? Tandanya ini adalah peringatan untuk kita waspadai, terutama bagi diriku sendiri yg tinggal di Jogja.

Sudah 5 orang temanku terkena infeksi virus Hepatitis A, salah satunya teman satu rumah. Untung dia segera pulang ke Jakarta untuk dirawat lebih lanjut di sana. Gejala Hepatitis A biasanya demam, mual, pusing, hilang napsu makan, air seni kemerahan, dan gejala paling mencolok adalah kulit dan mata menjadi kekuningan. Itulah sebabnya penyakit ini lebih dikenal sebagai 'penyakit kuning'.

Penularannya adalah melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi Virus Hepatitis A (VHA). Ketika penderita buang air besar, feses-nya pun akan mengandung VHA dengan konsentrasi yg cukup tinggi. Parahnya lagi, VHA bisa bertahan dalam ruangan WC tersebut hingga 4 jam lamanya. Anda bisa mengkaitkan ini dengan resiko tinggi seorang homoseksual tertular VHA? he..he..Yupz..benar sekali, area dubur penderita merupakan tempat VHA banyak terdapat...(uhuyy...untungnya gw pria normal..ho..ho..). Eitss..Jangan senang dulu, resiko tertular VHA tetap ada bagi semua orang yang sering menggunakan alat makan bersama, atau jika Anda sedang sial.

Ketika tau sedang maraknya penyakit ini di Jogja diriku jd sedikit cemas juga. Kan kalo makan di angkringan itu sendok gelas sering ga dicuci bersih ama pedagangnya. Biasanya cm dibilas langsung aja trus dipake ama kita-kita gitu..Belom lagi kalo cari makan di tempat lain sepertinya sama aja, piring sendok gelas bahkan makanan pun ga dijamin bisa higienis. Kalo mo dipikir-pikir lagi, di Jogja itu tempat makan buaaanyakk banget, warung-warung biasa maupun lesehan -lesehan di sepanjang jalan yang kujamin ga bersih-bersih amat. Mana kita mau mikir lagi itu bersih ato nggak kalo udah laper banget..iya ga..

Memang sih hepatitis A akan sembuh sendiri, tapi efeknya itu lho..kalo muntah-muntah terus kan bikin lemes..semua kegiatan bisa terganggu, dan yg jelas bisa masuk rumah sakit berhari-hari.

Jadi, buat kita semua, mari kita jadi pelit sedikit dengan tidak mau asal berbagi dengan teman kita untuk urusan makanan. Apalagi jika mau menggunakan sendok, piring atau gelas yang sama dengan kalian. Bukan apa-apa, kita mencegah aja karena lebih baik begitu daripada mesti bayar mahal dirawat di rumah sakit. Namun tentu saja berilah penjelasan mengapa kita bersikap pelit begitu agar si teman juga mengerti dan ga ada salah paham, karena ini memang demi kebaikan bersama. Kita tidak tertular atau juga tidak menulari mereka!