William Shakespeare pernah mencetuskan sebuah kalimat sakti yang terkenal melebihi nama William Shakespeare itu sendiri. "Apalah arti sebuah nama?", begitu bunyi kalimatnya. Cukup familiar di telinga kita bukan?
Di dunia ini, nama orang di setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Inzaghi, Botti, Totti, Bocelli, Pavarotti kita tahu merupakan nama-nama khas Italia.
Ivanovic, Mihajlovic, Milutinovic, Savicevic, Milosevic, Kovacevic merupakan nama-nama khas negeri Balkan.
Kasparov, Titov, Molotov, Karpov berasal dari Rusia.
Jadi, dengan nama kita punya ciri khas kan? Bukan tanpa arti! Entah lah jika penafsiranku akan kata-kata Shakespeare ini salah karena diriku toh gak ngerti apa-apa dengan bahasa sastra yg kadang-kadang bermakna eksplisit.
Asia juga punya ciri khas lho, Cina punya nama-nama yg unik. Kalo kita dengar nama-nama tersebut pasti langsung tau kalo itu dari negeri Tiongkok. Sebut saja Lin Dan, Soe Hok Gie, Pai Siu Chen, Siaw Long Lie.. *mulai ngawur*..Syang Syang Ma Ling Seng *tambah ngawur*..he..he..
Indonesia Juga ga mo kalah. Bahkan tiap daerah di Indonesia hampir punya nama-nama khas. Sebut saja Jaja Miharja, Mamat, Maman, Cecep. Tutup mata sambil ngebayangin aja kita langsung tau kalo itu nama asli Negeri Pasundan. Suharto, Suroso, Paijo, Santoso pasti dari daerah Jawa. Kalo daerah Sulawesi Selatan biasanya di akhir nama ada 'din', contohnya Syamsudin, Baharudin, Syaipudin. Nah kalo di Banjar kalo ga salah di akhir nama ada 'syah', seperti Irwansyah, Iskandarsyah, dll.
Tuh kan..Berarti nama punya arti sebuah ciri khas daerah asal sang pemilik nama. Terlepas dari mereka punya nama panggilan lain namun tetep saja mereka menyandang gelar dari tanah kelahiran leluhur mereka.
Nama juga berarti sebuah doa. Doa dari orangtua yang menginginkan anaknya menjadi orang yg sesuai dengan arti namanya. Walaupun gak semua harapan itu pasti terwujud.
Raja Ptolomeus II yg memerintah Mesir tahun 285-246 SM memiliki nama asli "Philadephus" yg berarti 'penyayang saudara'. Namun Semasa hidupnya ia membunuh dua orang saudara laki-lakinya.
Penerusnya sama saja. Raja Ptolomeus IV yg memerintah 221-203 SM memiliki nama asli "Philopator" yg berarti 'penyayang ayah'. Namun di masa hidupnya pun Ptolomeus IV melanggar arti namanya dengan membunuh ayahnya.
So, mau diberi nama apa anak kalian kelak?
PS: Terima kasih buat Jovie yg dah berkenan meng-edit kolom komentarku hingga jadi lebih sedap dipandang mata. Terima kasih juga buat reviewnya yah..keren bgt,sist! Sepertinya diriku mendapat banyak temen baru dari blogmu lho..:)
Di dunia ini, nama orang di setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Inzaghi, Botti, Totti, Bocelli, Pavarotti kita tahu merupakan nama-nama khas Italia.
Ivanovic, Mihajlovic, Milutinovic, Savicevic, Milosevic, Kovacevic merupakan nama-nama khas negeri Balkan.
Kasparov, Titov, Molotov, Karpov berasal dari Rusia.
Jadi, dengan nama kita punya ciri khas kan? Bukan tanpa arti! Entah lah jika penafsiranku akan kata-kata Shakespeare ini salah karena diriku toh gak ngerti apa-apa dengan bahasa sastra yg kadang-kadang bermakna eksplisit.
Asia juga punya ciri khas lho, Cina punya nama-nama yg unik. Kalo kita dengar nama-nama tersebut pasti langsung tau kalo itu dari negeri Tiongkok. Sebut saja Lin Dan, Soe Hok Gie, Pai Siu Chen, Siaw Long Lie.. *mulai ngawur*..Syang Syang Ma Ling Seng *tambah ngawur*..he..he..
Indonesia Juga ga mo kalah. Bahkan tiap daerah di Indonesia hampir punya nama-nama khas. Sebut saja Jaja Miharja, Mamat, Maman, Cecep. Tutup mata sambil ngebayangin aja kita langsung tau kalo itu nama asli Negeri Pasundan. Suharto, Suroso, Paijo, Santoso pasti dari daerah Jawa. Kalo daerah Sulawesi Selatan biasanya di akhir nama ada 'din', contohnya Syamsudin, Baharudin, Syaipudin. Nah kalo di Banjar kalo ga salah di akhir nama ada 'syah', seperti Irwansyah, Iskandarsyah, dll.
Tuh kan..Berarti nama punya arti sebuah ciri khas daerah asal sang pemilik nama. Terlepas dari mereka punya nama panggilan lain namun tetep saja mereka menyandang gelar dari tanah kelahiran leluhur mereka.
Nama juga berarti sebuah doa. Doa dari orangtua yang menginginkan anaknya menjadi orang yg sesuai dengan arti namanya. Walaupun gak semua harapan itu pasti terwujud.
Raja Ptolomeus II yg memerintah Mesir tahun 285-246 SM memiliki nama asli "Philadephus" yg berarti 'penyayang saudara'. Namun Semasa hidupnya ia membunuh dua orang saudara laki-lakinya.
Penerusnya sama saja. Raja Ptolomeus IV yg memerintah 221-203 SM memiliki nama asli "Philopator" yg berarti 'penyayang ayah'. Namun di masa hidupnya pun Ptolomeus IV melanggar arti namanya dengan membunuh ayahnya.
So, mau diberi nama apa anak kalian kelak?
PS: Terima kasih buat Jovie yg dah berkenan meng-edit kolom komentarku hingga jadi lebih sedap dipandang mata. Terima kasih juga buat reviewnya yah..keren bgt,sist! Sepertinya diriku mendapat banyak temen baru dari blogmu lho..:)