
"Mam, tangkur buaya itu apa?" Tanyaku pada mama sewaktu kami berkunjung ke tempat penangkaran buaya di Teritip, Balikpapan. Waktu itu diriku yg masih imut dan menggemaskan (gubrak..@#$) ini tidak sengaja melihat papan iklan di tempat penjualan souvenir.
"Oh..Apa anakku?..eh,..hmm..itu..'anu-nya' buaya.." si Mama menjawab sedikit ragu bercampur rasa pengen nge-lempar si anak iseng ini ke salah satu kandang buaya( duhh..ga segitunya kaliii...).
Jadi, yg belum tau tangkur buaya, itu adalah alat kelamin jantan si buaya yang selalu dicari pria-pria Indonesia bahkan sudah meluas ke mancanegara karena diyakini dapat menambah kualitas seksual siapapun yang mengkonsumsinya. Dan menurut info yang beredar , tangkur buaya dari Kalimantan yg paling dicari!!! (Ohh...peluang bisnis nih!! Nanti pulang Kaltim bisa jd juragan tangkur...hi..hi..). Sudah terbukti ribuan orang yang mencoba dan semua bilang puassss....
Eittsss...Benarkah demikian? Secara ilmiah malah hal itu dibantah dan tidak dianjurkan. Tidak ada bukti spesifik mengenai khasiat tangkur buaya. Satu-satunya pencerahan masalah ini adalah istilah Sympathetic Magic, yang artinya adalah kebiasaan manusia untuk menilai khasiat makanan dari bentuknya. Alat kelamin jantan buaya dipercaya dapat 'memperjantan' pria, torpedo kambing dianggap ampuh untuk bikin pria jadi josss, cula badak buat disfungsi seksual. Oh..ya ampuunnn...yang ada sih mitos2 ginian bakal bikin punah buaya en badak sodara-sodara..Ada kampanye cegah satwa punah yg dicetuskan dan dilombakan juga oleh para bloger beberapa bulan lalu, dan melalui postingan ini, walaupun diriku ga ikut lomba itu tetep mau sukarela ikutan kampanye degh...he.he..
Jadi, sodara-sodaraku...jangan mau mengeluarkan duit 350rb perak buat beli barang ginian, mungkin karena binatang-binatang itu kuat dan besar sehingga Anda khilaf menganggap bahwa Anda pun akan jadi 'kuat' dan 'besar'(kwekekeke..), yg ada sih mungkin efek sugesti dari tangkur buaya itu, namun kalo Anda masih ngotot pengen coba..hmm...mau deh berbisnis tangkur buaya kelak..(lho..katanya ikut kampanye cegah satwa punah?!...hi..hi..).